Sabtu, 21 Februari 2015

MANFAAT KOMPUTER DAN INTERNET




Komputer dan internet tidak hanya bermanfaat bagi pelajar saja, namun juga untuk masyarakat secara luas. Bagi masyarakat modern yang tinggal di kota besar, keberadaan komputer rasanya tidak akan asing. Kebanyakan dari orang di kota tidak membutuhkan pendidikan formal untuk mengoperasikan komputer karena ketersediaannya membuat mereka dapat melatih diri sendiri dengan mengotak atik secara otodidak. Terutama untuk mereka yang memiliki komputer di rumah. Selain itu mereka bisa belajar kepada saudara atau teman yang menguasai cara menggunakan komputer. Akan tetapi berbeda halnya dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan. Jangankan memiliki komputer di rumah, bisa jadi bentuknya saja seperti apa mereka tidak tahu. Akan sulit bagi mereka belajar mengoperasikan komputer dasar secara langsung tanpa adanya lembaga formal yang mendidik mereka melalui langkah-langkah yang disesuaikan.
Belajar dari orang lain di satu desa belum tentu bisa dilakukan dikarenakan belum tentu ada orang yang menguasai cara mengoperasikan komputer di suatu desa. Banyak masyarakat di daerah terpencil yang sangat takjub dan bersemangat melihat telepon seluler yang difungsikan sebagai penghubung komunikasi antara orang yang sangat jauh. Dapat dipastikan mereka akan lebih kaget dengan benda lain yang jauh lebih hebat daripada sekedar ponsel. Apalagi saat mereka mengetahui bahwa komputer yang terhubung dengan internet dapat digunakan untuk mencari informasi apapun di dunia ini. Ditambah lagi adanya fasilitas seperti video chat yang membuat orang dimanapun dapat berkomunikasi seperti layaknya duduk berhadapan.
Itulah keajaiban teknologi yang bernama komputer yang ditemani internet sebagai penyempurna. Pengembangan teknologi abad modern ni memang menarik minat masyarakat untuk mempelajari komputer. Bahkan tidak jarang diantaranya ada yang bersemangat belajar komputer meskipun telah berusia senja. Sebagain besar dari masyarakat yang antusias dalam belajar komputer dasar adalah supaya mereka dapat mengoperasikan perangkat lunak yang digunakan dalam internet. Hal ini sangat berguna menunjang hal-hal positif dalam pekerjaan mereka. Salah satunya adalah dengan menjamurnya bisnis online. Melalui internet, siapa saja dapat menjual barang apa saja kepada orang yang lokasinya jauh dari sekitar rumahnya. Produsen tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk sewa toko, etalase di mall dan lain sebagainya.
Masyarakat yang berbelanja pun sangat dimudahkan dengan belanja online. Dengan online anda dapat mencari barang yang diinginkan tanpa harus keluar masuk toko, utamanya bagi barang yang bisa dikategorikan langka atau belum dijual di daerah terssebut. Minimal, informasi penjualnya dapat ditemukan di internet, sehingga ketika keluar rumah langsung menuju ke tempat penjualnya. Hemat energi dan waktu, kan? Ya, internet memang merupakan sumber informasi apa saja. Dan masih banyak manfaat internet yang lainnya.

 

DARI DUSUN JERANGJERO KESEKOLAH JALAN KAKI 2 KM



Puluhan anak-anak di dusun Jurangjero, Desa Sidomulyo Kecamatan Banjarejo, terbiasa ke sekolah jalan kaki melintasi jalan hutan jati sepanjang  lebih kurang dua kilometer.
Mereka enjoy demi mencari ilmu. Berangkat pagi pukul 05.30 WIB menyisir jalan batu di kawasan hutan jati wilayah KPH Randublatung. Itu artinya, mereka harus bangun lebih awal dan menyiapkan piranti sekolahnya. Beruntung bagi mereka yang orang tuanya punya sepeda motor dan mau antar jemput. Tetapi itu bukan menjadi kewajiban.
Anak-anak itu terbiasa jalan kaki bersendau gurau bersama kawan-kawan lainnya baik ketika berangkat atau pulang sekolah. Mereka, bersekolah di SDN III Sidomulyo.
“Bangun lebih awal, berangkat pagi jam setengah enam, jalan kaki ke sekolah bersama teman-teman, kalau hujan sepatunya dilepas, dipakai di sekolah,” kata Evi, salah satu siswa SD,  di Banjarejo, Jumat (20/02).
Ungkapan yang sama dikatakan oleh Edi, siswa kelas VI SDN III Sidomulyo, bahwa jika sempat dan ada waktu sesekali diantar atau dijemput oleh orang tuanya. Tetapi kalau tidak, sudah terbiasa jalan kaki.  
“Jumlah anak-anak Jurangjero yang sekolah SD, mulai dari kelas satu sampai kelas enam sebanyak 34 siswa,” kata dia sambil menghitung satu per satu.     
Wilayah dusun Jurangjero, memang agak terpisah dari pusat pemerintahan desa setempat. Di huni lebih kurang 112 kepala keluarga.
Mengingat jumlah anak usia sekolah di wilayah tersebut, tidak memungkinkan jika harus dibangun gedung sekolah lagi di dusun setempat, sehingga mereka harus mau mengalah untuk sekolah dengan jarak tempuh dua kilometer.
Yatno, salah seorang warga dusun Jurangjero mengatakan saat ini kondisi jalan sudah cukup baik dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Meski diurug pasir dan batu, setidaknya membuat nyaman bagi anak-anak saat ke sekolah.
“Dulu parah, masih jalan tanah, katanya tahun ini akan mendapatkan perbaikan lagi,” kata dia.
Sekedar diketahui, di dusun Jurangjero ada bendungan yang bisa dijadikan sebagai obyek wisata. Selain itu juga ada padepokan Jati Kuning peninggalan tokoh masyarakat terkemuka. Letaknya juga tak berjauhan dengan dusun Karangpace, tempat domisili Sedulur Samin Sikep Engkrek. (DPPKKI Kab. Blora | tg).

Sumber : www.blorakab.go.id